Pipa merupakan komponen penting dalam penyaluran air atau cairan lainnya dari suatu tempat ke tempat lain agar aliran tetap dalam jalurnya/ tidak tumpah. Dalam sistem perpipaan, ada komponen penting berupa fitting agar aliran dalam pipa dapat diatur berbelok, menyebar, diperbesar, diperkecil, dll. Apalagi dalam sistem perpipaan yang amat kompleks seperti pipa air PDAM atau kilang minyak, tentu fitting atau sambungan pipa merupakan komponen mutlak.
Mengingat dalam industri perpipaan sangat kompleks, maka fitting dibagi menjadi beberapa jenis/ model yang sesuai dengan fungsinya masing-masing. Berikut jenis-jenis fitting yang digunakan dalam dunia industri perpipaan:
Socket
Socket merupakan aksesoris sambungan pipa lurus (memperpanjang pipa dengan cara menyambung lurus satu pipa dengan pipa lainnya). Biasanya socket digunakan untuk pipa yang berdiameter sama. Dalam fitting socket ini terdapat ulir/ drat yang berada di bagian dalam sebagai sistem sambungan.
Flange
Jenis fitting yang kedua adalah Flange. Merupakan fitting lurus yang berfungsi menyambungkan kedua pipa yang memiliki flange juga. Dalam flange, komponen yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan yaitu mur dan baut. Tanpa mur dan baut, flange tidak dapat digunakan. Flange memiliki beragam model yang disesuaikan dengan jumlah mur bautnya. Semakin besar diameter, jumlah lubang untuk mur baut juga semakin banyak.
Bend atau Elbow
Bend atau elbow merupakan jenis fitting yang berfungsi membelokkan arah aliran. Biasanya memiliki lengkungan/ sudut aliran 90 derajat atau 45 derajat. Dalam sistem perpipaan bend juga masih terbagi menjadi beberapa model yang disesuaikan dengan sistem sambungan pada ujungnya. Ada Bend All Socket yang kedua ujungnya bersistem socket, Bend All Flange yang kedua ujungnya bersistem flange (bongkar pasang dengan baut), dan bend socket spigot yang salah satu ujungnya bersistem socket dan sisi lainnya bersistem spigot (sistem yang pipa utamanya dimasukkan ke dalam bend).
Tee
Selanjutnya ada Tee, yang mana sambungan pipa ini memiliki cabang untuk memecah/ membagi aliran. Sama seperti bend/ elbow, tee juga memiliki beragam jenis yang lebih kompleks. Terbagi atas jumlah cabang (cabang 3, 4 bahkan 5), bentuk cabang (lurus/ straight, miring, mengerucut/ reducing) dan sistem sambungan (tee all socket, tee socket spigot, tee invert socket, tee all flange, dll)
Reducer
Terakhir, Reducer merupakan komponen sambungan pipa yang berfungsi mereduce/ mengurangi aliran fluida serta sebagai sambungan antar pipa yang berbeda ukuran diameternya (pipa besar ke pipa kecil/ sebaliknya). Dalam reducer ini, ada dua jenis sambungan yang dibedakan atas fungsi, yaitu Concentric Reducer dan Eccentric Reducer. Serta dibedakan menjadi beragam jenis berdasarkan sistem sambungan seperti reducer all socker, reducer socket spigot, dan reducer all flange.
Itulah 5 jenis sambungan pipa/ fitting secara umum. Sebenarnya jenis-jenis fitting pipa masih ada banyak. Ada cap, plug, dismantling joint, tapping sleeve, adaptor, stub in, clean out, dll. Namun alangkah baiknya mungkin dibahas pada seri artikel jenis fitting selanjutnya.
Dari 5 fitting pipa di atas, semuanya dapat diproduksi oleh Raja Logam. Jika Anda membutuhkan sambungan pipa bend, tee, reducer, socket dan flange, ataupun aksesoris pipa lain dapat menghubungi kami melalui kontak yang tertera. Kami melayani produk custom sesuai dengan kebutuhan, model, dan permintaan pelanggan.
No comment